Yuk kita melancong ke
Yunani Kuno dan Persia! Hihi J Kita ke Yunani Kuno dulu yaa J
Perkembangan Matematika di Yunani Kuno
Matematika Yunani mulai berkembang cemerlang pada abad 6 SM-4 SM, ketika zaman besi, peristiwa itu disebut “Peradaban Yunani”. Masuk nya melalui kegiatan penerjemahan.
Perkembangan Matematika di Yunani Kuno
Matematika Yunani mulai berkembang cemerlang pada abad 6 SM-4 SM, ketika zaman besi, peristiwa itu disebut “Peradaban Yunani”. Masuk nya melalui kegiatan penerjemahan.
Berbeda dengan Babilonia dan Mesir, ilmu pengetahuan yang
dapat kita ambil dari Yunani ini sumbernya kurang bisa dipercaya, karena tidak
ada Papirus seperti di Mesir, atau tanah liat seperti di Babilonia. Ilmu
pengetahuan yang dapat kita ambil dari Yunani ini hanya bersumber dari mitos,
legenda, dan anekdot. Tapi, kita harus mempercayainya, karena legenda ini sudah
terkenal J
Hehe, ternyata tidak hanya Indonesia ya, yang mengenal mitos.
Tokoh matematika yang berasal dari Yunani ini di
antaranya adalah Thales. Thales ini adalah ilmuwan yang terkenal dalam kontribusi nya menemukan geometri. Thales mencoba
percobaan geometri nya dengan mengukur ketinggian piramida besar beserta
mengukur jarak kapal laut dengan pantai. Yah mungkin kalian akan berfikir “buat
apa mengukur tinggi piramida pasti akan capek”,
tapi hal itu sangat mengasyikkan bagi ilmuwan hihi J
Oh iya, Thales menyimpulkan bahwa ketinggian piramida adalah setinggi 480 feet. Bisa terbayang tingginya? J
Tersebarnya ilmu pengetahuan Yunani ke dunia muslim di
timur dikarenakan adanya doktrin gereja yang dianut orang Kristen Ortodoks. Jadi
yah, kita mungkin patut berterimakasih dengan orang Kristen Ortodoks, berkat
mereka, kita bisa mengetahui ilmu pengetahuan yang berkembang di Yunani Kuno
hehe J
Perkembangan Matematika di Persia
Perkembangan Matematika di Persia
Ilmuwan Yunani Kuno berpindah ke Persia untuk mencari perlindungan, dan melanjutkan penelitiannya di Persia. Para ilmuwan pun berkumpul di pusat lembaga Persia, yaitu Akademi Jundi Shapur. Tokoh tokoh nya di antara lain adalah al-Khawarizmi yang sudah sangat kita kenal sebagai penemu aljabar. Di Persia sinilah, al Khawarizmi berkontribusi dalam penggunaan Angka Arab. Angka Arab di sini bukan angka dalam bahasa arab ya hehe, tapi angka (0, 1, 2 hingga 10). Keren ya Persia pada zaman dahulu, tidak hanya matematika yang berkembang, namun juga bidang astronomi dan penerjemahannya. Penerjemahannya ini sangat terkenal dalam terjemahan Bahasa Pahlavi.
Oh iya, kita perlu berkunjung ke Persia lho, untuk mengunjungi negara asal Al-Khawarizmi J Sebagai tokoh matematika muslim, I’m so Proud of him J Yuk, next time kita melancong ke Yunani dan Persia J Karena kalian tidak ingin hanya membayangkan piramida yang setinggi 480 feet itu kan? Dan tidak hanya ingin membayangkan betapa megahnya Akademi Jundi Shapur kan? Hihi J
0 komentar:
Posting Komentar
Thanx for you'r coming :)